Pedro (35)
Titania Az Zahra (36)
Vincentza Stevin Ber (37)
XI IPA 2
SMA Xaverius 1 Jambi
(oleh : Titania Az-Zahra)
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan karunia-Nya penulis beserta kelompok mampu menyelesaikan tugas
membuat laporan berjudul “Titrasi Kadar
Asam Asetil Salisilat Dalam Obat Aspirin Melalui Metode Titrasi Asam Basa” yang
merupakan tugas kimia dari guru kimia kami di sekolah.
Dalam penyusunannya,
penulis mengucapkan terimakasih kepada Guru Kimia penulis yaitu Ibu
Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan manfaat dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari laporan praktikum penulis ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas praktikum kimia
ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum
ini bermanfaat.
Jambi, 24 April 2016
Penulis
(oleh : Titania Az-Zahra dan Pedro)
Tujuan Penelitian
Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan kadar asam
asetil salisilat dalam tablet aspirin dengan metode titrasi asam basa serta
membandingkan dengan kadar obat pada merek dagang.
(oleh: Titania Az-Zahra dan Pedro)
Manfaat Penelitian
Manfaat dari praktikum ini adalah memperoleh kadar asam
asetil salisilat dalam tablet aspirin dengan metode titrasi asam basa serta
membandingkan dengan kadar obat pada merek dagang.
(oleh: Titania Az-Zahra)
Teori Singkat
Titrasi
adalah metode pengukuran kuantitatif untuk menentukan kadar suatu zat dalam
larutan. Beberapa istilah yang digunakan dalam titrasi:
a. Titrat:
Larutan yang akan diukur kadarnya (disebut larutan uji
atau larutan sample/contoh atau analat). Larutan ini dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer.
b.
Titran
Larutan penguji telah diketahui kadarnya. Biasanya
digunakan larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya. Larutan ini
dimasukkan ke dalam sebuah buret.
c.
Indikator
Larutan penguji yang akan dipakai dalam titrasi untuk
menentukan apakah suatu titrasi telah selesai. Dengan melihat perubahan warna
indikator pada daerah Ph tertentu maka akan menjadi penunjuk bahwa larutan
telah mencapai titik ekuivalen.
Aspirin atau asam asetilsalisilat (
asetosal C7H6O3 ) adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang
sering digunakan sebagai senyawa analgesik ( penahan rasa sakit atau
nyeri minor ) , antipiretik ( terhadap demam ), dan anti-inflamasi (
peradangan ). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat
digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan
jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika
terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.
Awal mula penggunaan aspirin sebagai
obat diprakarsai oleh Hippocrates yang
menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh
perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal
saat ini.
Aspirin
adalah obat analgesic pereda nyeri. Aspirin mengandung asam asetil salisilat
yang merupakan asam monoprotik. Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat
yang deasetilasikan dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat menurut
reaksi berikut :
Konsentrasi
aspirin dapat ditentukan dengan titrasi dengan larutan NaOH 0,1M persamaan
reaksi kimia sebagai berikut:
![]() |
oleh : Titania Az-Zahra |
1.Tablet aspirin
2. Air mineral 600ml
3. Tissue
4. Label
5. Lap
2. Air mineral 600ml
3. Tissue
4. Label
5. Lap
6, Gelas plastik 5 buah
7. Sendok 5 buah
8. Lumpang porselin
10. Erlemeyer 250 ml
11. Gelas ukur
12, Etanol 95%
13. Hot plate
14. Pipet tetes
15. Indikator pp
16. Larutan NaOH
17. Burret
Metode Praktikum
1.
Foto atau catat kadar aspirin dalam kemasan
2. Timbang sebutir tablet aspirin dengan menggunakan
timbangan digital
3.
Tablet yang sudah ditimbang digerus dengan menggunakan lumpang porselin.
Usahakan tidak ada perubahan massa antara tablet utuh dan yang telah digerus.
-------------------->
![]() |
Oleh : Pedro |
5. Siapkan alkohol
sebanyak 250 ml, lalu masukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi tablet yang
telah digerus.
----------->
6. Kocok Erlenmeyer melawan arah jarum jam.
7. Panaskan erlenmeyer yang berisi tablet dan
alkohol sampai volumenya kira-kira setengah dari sebelum dipanaskan.

------------>
8. Tambahkan 5 ml air , aduk merata
8. Tambahkan 5 ml air , aduk merata

------->
9. Ambil 5 ml larutan tersebut, lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer, tambahkan 1 – 2 tetes BTB

|
||
![]() |
Oleh : Vincentza |
<- + ->
Agar Menjadi
![]() |
Oleh : Titania |
10.
Titrasi dengan larutan NaOH 0.1025 M hingga berwarna hijau muda ( warna
konstan, tidak berubah
----------->
![]() |
Oleh : Pedro |
![]() |
Oleh : Titania |
----------->

11. Catat volume NaOH yang diperlukan
12. Ambil 5
ml larutan dan 5 ml air, lalu masukan pp 1-2 tetes
13. Titrasi
dengan larutan NaOH 0.1025 M hingga berwarna merah muda/ pink ( warna konstan,
tidak berubah)
---->
(oleh : Titania Az-Zahra, Pedro, dan Vincentza Stevin Ber)
Bagan Kerja
![]() |
oleh : Titania Az-Zahra |
Hasil Praktikum
1. Larutan BTB
No
|
Tetes NaOH
0,1025 M
|
Volume NaOH
|
|
1
|
25 tetes
|
1.25 ml
|
(oleh : Titania Az-Zahra dan Vincentza)
2. Larutan Phenol Phtalein (PP)
No
|
Tetes NaOH
0,1025 M
|
Volume NaOH
|
Warna Titik Akhir Titrasi |
2
|
28 tetes
|
1.4 ml
|
(oleh : Titania Az-Zahra dan Vincentza)
Perhitungan
Dari hasil
percobaan, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
- Percobaan BTBDari data berikut maka pertama hitung mol asamnya dengan cara :Setelah mencari mol asam, maka cari massa asam asetil salsilat dengan cara :Cari persen massa :
- Percobaan Dengan PP
Cara perhitungan sama dengan perhitungan BTB
(oleh : Titania Az-Zahra dan Vincentza)
Diskusi dan Pembahasan
Indikator BTB
atau biru bromtimol dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam larutan basa
berwarna biru. Warna dalam keadaan asam disebut warna asam dan warna dalam
keadaan basa disebut warna basa. Untuk mencapai kesetimbangan antara asam dan
basa maka warna larutan yang dititrasi dengan BTB harus bewarna hijau muda.
Sementara itu fenolftalein (PP) adalah indikator titrasi yang lain yang sering
digunakan dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain.Pada kasus
ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang.
Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri
dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida
menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk
menggantikannya. Mengubah indikator menjadi merah muda.
Dari praktikum yang dilakukan, diperoleh 0,1384956938
gram asam salisilat dari 0,15 gr tablet aspirin melalui
uji titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,1025 M . Sementara pada kemasan tertulis
bahwa massa asam asetil salisilat adalah 100 mg atau 0,1 gr. Terdapat perbedaan
massa asam salisilat yang terkandung dalam tablet antara hasil praktikum dan
pada kemasan dimana hasil praktikum menunjukkaan massa asam salisilat yaitu
0,1384956938 gr dan massa dikemasan 0,1 gr sehingga persen yield yang didapat
yaitu 138,4956938%.
(oleh : Titania Az-Zahra dan Pedro)
Kesimpulan
Saran
Aspirin yang berbentuk tablet tentu saja merupakan
gabungan dari bahan-bahan lain selain dari asam salisilat. Dalam tablet
terdapat filling agent sehingga bentuk tablet dapat
terjaga. Berikut beberapa zat kimia yang sering digunakan dalam pembentukan
tablet obat : saccharum Lactis, Amylum Manihot, Calcii Phoshas,
Calcii Carbonas ( untuk memperbesar volume tablet ), { mucilage Gummi
Arabici 10-20 % (panas), Solution Methylcelloeum 5 % ( zat pengikat agar tablet
tak retak ) }, { Amylum Manihot kering, Gelatinum, Agar- agar, Natrium Alginat
( zat penghancur agar tablet larut dalam perut ) } , { Talcum 5 %,
Magnesii Streras, Acidum Strearicum ( zat pelicin agar tablet tidak lengket
dengan kemasan ) }.
(oleh : Titania Az-Zahra dan Pedro)
Saran
1. Dalam menimbang tablet aspirin
diharapkan menimbang dengan akurat.
2. Saat memindahkan larutan dari gelas
ukur ke erlenmeyer diharapkan tidak tumpah.
3. Saat memindahkan tablet aspirin ke
erlenmeyer harus dilakukan secara hati-hati agar hasil percobaan akurat.
4. Saat memanaskan larutan pastikan
aspirin telah larut sempurna dengan alkohol.
5. Saat meneteskan NaOH, perhatikan
perubahan warna pada larutan. Jangan sampai NaOH yang diteteskan terlalu banyak
ataupun terlalu sedikit.
(oleh : Titania dan Pedro)
Penutup
Demikianlah laporan praktikum yang
kami lakukan. Kami menyadari bahwa kami melakukan banyak kesalahan. Kesalahan
yang kami buat merupakan proses pembelajaran yang kami sedang jalani. Kami
mohon maaf kepada pembaca jika saja laporan kami banyak terjadi kesalahan. Kami
juga memohon agar kesalahan-kesalahan kami diperbaiki sehingga dalam penyusunan
laporan berikutnya menjadi lebih baik dari pada sekarang. Terima kasih kepada
teman-teman dan guru pembimbing karena telah membantu sehingga praktikum ini
dapat terlaksana dengan baik. Sekian terima kasih.
(oleh : Titania Az-Zahra dan Pedro)
Daftar Pustaka
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia
Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
Baker, R.W et al. 2008. Chemistry 1 Laboratory
Handbook. Sydney : School of Chemistry
(oleh : Pedro)
According to Stanford Medical, It is really the ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh an average of 19 KG lighter than us.
BalasHapus(Just so you know, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING around "HOW" they are eating.)
BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...
Click on this link to find out if this easy questionnaire can help you discover your true weight loss possibilities